Video Sebagai Media
Pembelajaran
Media pembelajaran dapat
diartikan sebagai alat, baik hardware maupun software sebagai media komunikasi
untuk memberikan kejelasan informasi. Media pembelajaran memperlancar
komunikasi guru dengan murid dalam pembelajaran serta merangsang pikiran, perhatian,
dan keinginan untuk belajar.
Media pembelajaran
memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar
mengajar yang efektif. Setiap proses belajar mengajar ditandai dengan adanya
beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode, dan media serta evaluasi.
Unsur metode dan media merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur
lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan
pelajaran agar sampai kepada tujuan pembelajaran. Dalam pencapaian tujuan
tersebut peranan media pembelajaran memegang peranan yang penting sebab dengan
adanya media pembelajaran, materi pembelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh
siswa.
Fungsi media pembelajaran
secara umum mengatasi hambatan komunikasi, keterbatasan fisik, sikap pasif, dan
mempersatukan pendapat siswa. Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian
yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Media pembelajaran merupakan
unsur yang harus dikembangkan guru. Penggunaan media pembelajaran bukan karena
fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk
mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
Salah satu media
pembelajaran yang digunakan sebagai bahan ajar adalah video. Video sebagai
bahan ajar pandang dengar ( audio visual ) memungkinkan siswa dapat mempelajari
suatu kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif
mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.
Dalam pembuatan video
pembelajaran harus menarik dan menimbulkan daya rangsang siswa untuk
mempelajari materi yang disampaikan. Apalagi dalam situasi pandemi covid-19
sekarang ini, penggunaan video pembelajaran sangat dibutuhkan. Dengan
melibatkan guru tampil di video pembelajaran, siswa bisa bertatap muka walaupun
tidak secara langsung.
Langkah-langkah pembuatan
video pembelajaran menurut Bapak Hamzah Ramdhani sebagai berikut :
1. Analisis KI-KD
2. Memilih indikator yang
akan dibuatkan video pembelajaran
3. Mengumpulkan aset video
4. Proses perekaman
5. Editing video pembelajaran
6. Review dan revisi
Baik tidaknya video tentu
saja tergantung pada desain awalnya, mulai analisis kurikulum lewat KI-KD,
penentuan media, skema yang menunjukkan skenario, skrip, pengambilan gambar,
dan proses editingnya. Beberapa keuntungan yang didapat jika bahan ajar
disajikan dalam bentuk video sebagai media pembelajaran, antara lain:
1. Dengan video seseorang
dapat belajar sendiri
2. Sebagai pandang dengar,
video menyajikan situasi yang komunikatif dan dapat diulang-ulang
3. Dapat menampilkan sesuatu
yang detail dari benda yang bergerak, kompleks yang sulit dilihat dengan mata
4. Vidio dapat dipercepat
maupun diperlambat, dapat diulang pada bagian tertentu yang perlu lebih jelas.
Bahkan, dapat diperbesar.
5. Memungkinkan pula untuk
membandingkan antar dua adegan berbeda diputar dalam waktu bersamaan
6. Video dapat digunakan
sebagai tampilan nyata dari suatu adegan
Semoga resume ini bermanfaat dan terima kasih
atas ilmunya yang luar biasa. Mudah-mudahan mendorong kita semua umtuk membuat
video pembelajaran yang lebih baik agar situasi belajar mengajar lebih efektif.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar