Selasa, 13 Oktober 2020

Video Sebagai Media Pembelajaran


Video Sebagai Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat diartikan sebagai alat, baik hardware maupun software sebagai media komunikasi untuk memberikan kejelasan informasi. Media pembelajaran memperlancar komunikasi guru dengan murid dalam pembelajaran serta merangsang pikiran, perhatian, dan keinginan untuk belajar.

Media pembelajaran memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Setiap proses belajar mengajar ditandai dengan adanya beberapa unsur antara lain tujuan, bahan, metode, dan media serta evaluasi. Unsur metode dan media merupakan unsur yang tidak bisa dilepaskan dari unsur lainnya yang berfungsi sebagai cara atau teknik untuk mengantarkan bahan pelajaran agar sampai kepada tujuan pembelajaran. Dalam pencapaian tujuan tersebut peranan media pembelajaran memegang peranan yang penting sebab dengan adanya media pembelajaran, materi pembelajaran dapat dengan mudah dipahami oleh siswa.

Fungsi media pembelajaran secara umum mengatasi hambatan komunikasi, keterbatasan fisik, sikap pasif, dan mempersatukan pendapat siswa. Penggunaan media pembelajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Media pembelajaran merupakan unsur yang harus dikembangkan guru. Penggunaan media pembelajaran bukan karena fungsi tambahan tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.

Salah satu media pembelajaran yang digunakan sebagai bahan ajar adalah video. Video sebagai bahan ajar pandang dengar ( audio visual ) memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. 

Dalam pembuatan video pembelajaran harus menarik dan menimbulkan daya rangsang siswa untuk mempelajari materi yang disampaikan. Apalagi dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini, penggunaan video pembelajaran sangat dibutuhkan. Dengan melibatkan guru tampil di video pembelajaran, siswa bisa bertatap muka walaupun tidak secara langsung. 

Langkah-langkah pembuatan video pembelajaran menurut Bapak Hamzah Ramdhani sebagai berikut :

1.     Analisis KI-KD

2.     Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3.     Mengumpulkan aset video

4.     Proses perekaman

5.     Editing video pembelajaran

6.     Review dan revisi

Baik tidaknya video tentu saja tergantung pada desain awalnya, mulai analisis kurikulum lewat KI-KD, penentuan media, skema yang menunjukkan skenario, skrip, pengambilan gambar, dan proses editingnya. Beberapa keuntungan yang didapat jika bahan ajar disajikan dalam bentuk video sebagai media pembelajaran, antara lain:

1.   Dengan video seseorang dapat belajar sendiri

2.  Sebagai pandang dengar, video menyajikan situasi yang komunikatif dan dapat   diulang-ulang

3.   Dapat menampilkan sesuatu yang detail dari benda yang bergerak, kompleks yang   sulit dilihat dengan mata

4.  Vidio dapat dipercepat maupun diperlambat, dapat diulang pada bagian tertentu   yang perlu lebih jelas. Bahkan, dapat diperbesar.

5.  Memungkinkan pula untuk membandingkan antar dua adegan berbeda diputar   dalam waktu bersamaan

6.   Video dapat digunakan sebagai tampilan nyata dari suatu adegan

Semoga resume ini bermanfaat dan terima kasih atas ilmunya yang luar biasa. Mudah-mudahan mendorong kita semua umtuk membuat video pembelajaran yang lebih baik agar situasi belajar mengajar lebih efektif.

 





       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegagalan Berbuah Keberhasilan

Kegagalan Berbuah Keberhasilan Selama ini banyak orang masih menganggap kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Pola pikir yang memandang ...