Kamis, 15 Oktober 2020

Tips Menulis Ala Bu Kanjeng





Tips Menulis Ala Bu Kanjeng



Bu Kanjeng nama aslinya Sri Sugiastuti, terlahir pada tanggal 8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Beliau menghabiskan masa kecilnya di Jakarta, sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, setelah lulus mengabdikan ilmunya di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan tanggung jawabnya hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini.

Karier menulisnya dimulai ketika usianya menjelang setengah abad. Walaupun diusia senja Bu Kanjeng tetap semangat untuk belajar menulis. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika dua bukunya bisa terbit. Buku "SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMP" penerbit Erlangga dan buku antologi "Diary Ketika Buah Hati Sakit". Bu Kanjeng termasuk penulis yang produktif. Sampai sekarang lebih dari empat puluh buku yang Bu Kanjeng hasilkan.

Atas keberhasilannya, Bu Kanjeng menularkan ilmunya agar dapat menjadi penulis dan cara menerbitkannya. Tips menulis dan cara menerbitkan buku sebagai berikut:

1. Menjadi penulis

Untuk menjadi penulis dibutuhkan beberapa ide atau gagasan. Ide atau gagasan kita dapatkan melalui:

a. Banyak membaca

Apa yang kita baca sangat menentukan gaya kepenulisan kita

b. Mencoba menulis di komputer, buku harian, ataupun di media sosial seperti facebook dan blog. Tuliskan apa saja yang ingin kita tuliskan. Bahkan, ketika kita tidak punya ide sama sekali. Kita pun bisa menulis cerita. Bahwa kita sedang tidak punya ide Semakin banyak kita menulis, semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

2. Disiplin menulis

Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa :

a. Kapan kita akan menyelesaikan tulisan kita?

b. Jika perlu buat tabel, berapa halaman per hari?

c. Fokus pada target yang kita bua. Jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat kita menunda menyelesaikan tulisan kita.

3. Memilih judul yang menarik

Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memiliki konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Buat orang penasaran sehingga mampu menarik orang untuk membaca dan sekaligus membeli buku tersebut.

4. Mencari ide

Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut bebera tips mencari ide:

a. Banyak sebanyak mungkin buku

Dengan membaca akan membantu menemukan ide

b. Refresing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi .

Untuk merefres otak kita dari rutinitas. Siapa tahu kita mendapatkan ide dari tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi tersebut.

c. Cari referensi dari berbagai media

Kita juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya.

d. Cara ATM

Amati, tiru, dan modifikasi

5. Menulis cepat

Agar dapat menulis dengan cepat :

a. Pikirkanlah ide tulisan yang akan kita buat.

b. Lalu segera tuliskan

c. Buat kerangka karangan, agar tulisan lebih terarah

d. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang kita miliki

e. Jangan lihat kebelakang apa yang telah kita ketik

f. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide

6. Memenangkan lomba

Pastikan kita memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Kita bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah selesai kita menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau kurang enak dibaca. Kita juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Karena setiap orang yang berhasil, sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.

7. Langkah-langkah menulis buku

Langkah-langkah menulis buku antara lain :

a. Tentukan apa jenis buku yang kita buat,

Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan atau kumpulan cerpen.

b. Tentukan tema

Sebelum menentukan tema, tentukan dulu jenis buku apa yang akan kita tulis. Misalkan, kita ingin menulis novel, langkah selanjutnya tentukan tema novel tersebut. Apakah temanya romantik, ispiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangkanya. dan ceritanya seperti apa. Hal ini, bisa kita tulis atau cukup kita pikirkan.

8. Cara mengirim tulisan ke media

Hal ini kita bisa lakukan :\

a. Buat tulisan yang menarik

b. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan

c. Sesuaikan dengan media masa yang kita kirimkan dan jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus.

9. Membuat pembaca penasaran

Kalau kita nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda ilkan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tidak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.Agar pembaca tidak bosan, maka perlu ditulis sesuatu menarik yang belum pernah diketahui atau bahkan dialami pembaca.

10. Manfaatkan mengikuti even-even

Manfaat mengikuti even-even :

a. Mengasah otak untuk mencari ide

b. Melatih disiplin menulis



c. Memperbanyak pengalaman penulis

d. Mengenal penulis-penulis lain

e. Memungkinkan mendapatkan hadiah

11. Cara mengirim naskah ke penerbit

Hal yang harus diperhatikan :

a. Siapkan naskah yang sudah rapi

b. Pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah yag kita miliki

c. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya

Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula

penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email.

d. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis'

e. Jangan mengirimkan naskah ke beberapa penerbi sekaligus.

12. Hal yang dipertimbangkan penerbit dalam menerima naskah

Adanya kesesuaian dengan penerbit. Misal, penerbit yang menerbitkan naskah

islami tentu akan menolak naskah yang bersifat umum. Kualitas naskah tentu

menjadi faktor terbesar dalam penilaian.

13. Waktu yang tepat untuk menulis

Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga bmalam hari

Sebelum tidur. Sebagian ada juga pada pgi hari setelah subuh. Kita pun bisa

manfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh dan saat ada

ide-ide karena ini yang paling penting untuk menulis.

14. Banyak cara menerbitkan buku dan jadi penulis

Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk

menerbitkan bukunya. Sebagai contoh, misalnya J.K. Rowling dengan karyanya

yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk m enerbitkan naskah yang ia

tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan

sukses menjadi buku paling laris yang membuat J.K Rowling kaya raya.

15. Di belakang buku

Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi

tentang bukuyang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan,

mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis

tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku

tersebut.

16. Yang perlu dilakukan penulis setelah bukunya terbit

Ini sangat penting, penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak

ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut

laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca, agar di

cetakan berikutnya bukumya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya

telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun.

17. Jalan untuk menjadi penulis sukses

Mungkin ada di antara kita yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah

kita selalu ditolak penerbit' Jangan buru-buru membuang naskah kita, karena

penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. Naskah ditolak, kita setidaknya

punya 2 pilihan, mau terus berjuang atau berhenti.

a. Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi, mau terus mengirimkan ke penerbit

mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Meraka mampu menjual

karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga

penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/ self publishing

lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit

besar dan laris. Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses.

Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis

sebagai kebutuhan bukan kewajiban.

b. Jika berhenti, berakhir sudah keinginan untuk menjadi penulis

Dari uraian yang disampaikan Ibu Dra.Sri Sugiatuti, M.Pd. dapat disimpulkan

bahwa menulis adalah suatu keterampilan.bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai

ide yang berserak di sekitar kita. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup.

Membaca yang selektif dengan kacamata yang utuh. Beristiqomahlah dalam menulis.

Biarkan tulisan menemui takdinya. Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar

mengupgrade diri agar naik kelas. Menulislah apa yang disukai dan dikuasai. Kita tidak

boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan kita. Kendala dalam menulis dan

menerbitkan buku pasti ada, tetapi dengan kemauan keras semoga kita dapat melalui

semua prosesnya.Mudah-mudahan tips menulis ala Bu Kanjeng dapat menambah

pengetahuan kita tentang menulis.Lebih serius dan semangat dalam mengali ilmu

tentang menulis sehingga kita menjadi penulis yanghebat. Penulis yang mampu

menghasilkan buku-buku yang berbobot. Buku yang menginfirasi pembaca untuk

membaca dan memiliknya.



1 komentar:

  1. Kalau boleh saran pak, tulisan bisa dirapikan sedikit. Karena saya lihat dari dekstop saya, paragrafnya tidak tersusun dengan rapi. Untuk resume runtut sesuai dengan materi.

    BalasHapus

Kegagalan Berbuah Keberhasilan

Kegagalan Berbuah Keberhasilan Selama ini banyak orang masih menganggap kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Pola pikir yang memandang ...