Tips Menulis Ala Bu Kanjeng
Bu Kanjeng nama aslinya Sri Sugiastuti, terlahir pada tanggal 8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. Beliau menghabiskan masa kecilnya di Jakarta, sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS, setelah lulus mengabdikan ilmunya di Jakarta hingga tahun 1990. Cinta dan tanggung jawabnya hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini.
Karier menulisnya dimulai ketika usianya menjelang setengah abad. Walaupun diusia senja Bu Kanjeng tetap semangat untuk belajar menulis. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika dua bukunya bisa terbit. Buku "SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMP" penerbit Erlangga dan buku antologi "Diary Ketika Buah Hati Sakit". Bu Kanjeng termasuk penulis yang produktif. Sampai sekarang lebih dari empat puluh buku yang Bu Kanjeng hasilkan.
Atas keberhasilannya, Bu Kanjeng menularkan ilmunya agar dapat menjadi penulis dan cara menerbitkannya. Tips menulis dan cara menerbitkan buku sebagai berikut:
1. Menjadi penulis
Untuk menjadi penulis dibutuhkan beberapa ide atau gagasan. Ide atau gagasan kita dapatkan melalui:
a. Banyak membaca
Apa yang kita baca sangat menentukan gaya kepenulisan kita
b. Mencoba menulis di komputer, buku harian, ataupun di media sosial seperti facebook dan blog. Tuliskan apa saja yang ingin kita tuliskan. Bahkan, ketika kita tidak punya ide sama sekali. Kita pun bisa menulis cerita. Bahwa kita sedang tidak punya ide Semakin banyak kita menulis, semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.
2. Disiplin menulis
Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa :
a. Kapan kita akan menyelesaikan tulisan kita?
b. Jika perlu buat tabel, berapa halaman per hari?
c. Fokus pada target yang kita bua. Jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat kita menunda menyelesaikan tulisan kita.
3. Memilih judul yang menarik
Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memiliki konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Buat orang penasaran sehingga mampu menarik orang untuk membaca dan sekaligus membeli buku tersebut.
4. Mencari ide
Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut bebera tips mencari ide:
a. Banyak sebanyak mungkin buku
Dengan membaca akan membantu menemukan ide
b. Refresing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi .
Untuk merefres otak kita dari rutinitas. Siapa tahu kita mendapatkan ide dari tempat-tempat yang belum pernah kita kunjungi tersebut.
c. Cari referensi dari berbagai media
Kita juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya.
d. Cara ATM
Amati, tiru, dan modifikasi
5. Menulis cepat
Agar dapat menulis dengan cepat :
a. Pikirkanlah ide tulisan yang akan kita buat.
b. Lalu segera tuliskan
c. Buat kerangka karangan, agar tulisan lebih terarah
d. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang kita miliki
e. Jangan lihat kebelakang apa yang telah kita ketik
f. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide
6. Memenangkan lomba
Pastikan kita memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Kita bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah selesai kita menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau kurang enak dibaca. Kita juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Karena setiap orang yang berhasil, sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
7. Langkah-langkah menulis buku
Langkah-langkah menulis buku antara lain :
a. Tentukan apa jenis buku yang kita buat,
Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan atau kumpulan cerpen.
b. Tentukan tema
Sebelum menentukan tema, tentukan dulu jenis buku apa yang akan kita tulis. Misalkan, kita ingin menulis novel, langkah selanjutnya tentukan tema novel tersebut. Apakah temanya romantik, ispiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangkanya. dan ceritanya seperti apa. Hal ini, bisa kita tulis atau cukup kita pikirkan.
8. Cara mengirim tulisan ke media
Hal ini kita bisa lakukan :\
a. Buat tulisan yang menarik
b. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan
c. Sesuaikan dengan media masa yang kita kirimkan dan jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus.
9. Membuat pembaca penasaran
Kalau kita nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda ilkan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tidak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.Agar pembaca tidak bosan, maka perlu ditulis sesuatu menarik yang belum pernah diketahui atau bahkan dialami pembaca.
10. Manfaatkan mengikuti even-even
Manfaat mengikuti even-even :
a. Mengasah otak untuk mencari ide
b. Melatih disiplin menulis
c. Memperbanyak pengalaman penulis
d. Mengenal penulis-penulis lain
e. Memungkinkan mendapatkan hadiah
11. Cara mengirim naskah ke penerbit
Hal yang harus diperhatikan :
a. Siapkan naskah yang sudah rapi
b. Pilih penerbit yang sesuai dengan jenis naskah yag kita miliki
c. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya
Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula
penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email.
d. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis'
e. Jangan mengirimkan naskah ke beberapa penerbi sekaligus.
12. Hal yang dipertimbangkan penerbit dalam menerima naskah
Adanya kesesuaian dengan penerbit. Misal, penerbit yang menerbitkan naskah
islami tentu akan menolak naskah yang bersifat umum. Kualitas naskah tentu
menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
13. Waktu yang tepat untuk menulis
Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga bmalam hari
Sebelum tidur. Sebagian ada juga pada pgi hari setelah subuh. Kita pun bisa
manfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh dan saat ada
ide-ide karena ini yang paling penting untuk menulis.
14. Banyak cara menerbitkan buku dan jadi penulis
Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk
menerbitkan bukunya. Sebagai contoh, misalnya J.K. Rowling dengan karyanya
yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk m enerbitkan naskah yang ia
tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan
sukses menjadi buku paling laris yang membuat J.K Rowling kaya raya.
15. Di belakang buku
Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi
tentang bukuyang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan,
mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis
tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku
tersebut.
16. Yang perlu dilakukan penulis setelah bukunya terbit
Ini sangat penting, penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak
ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut
laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca, agar di
cetakan berikutnya bukumya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya
telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun.
17. Jalan untuk menjadi penulis sukses
Mungkin ada di antara kita yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah
kita selalu ditolak penerbit' Jangan buru-buru membuang naskah kita, karena
penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. Naskah ditolak, kita setidaknya
punya 2 pilihan, mau terus berjuang atau berhenti.
a. Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi, mau terus mengirimkan ke penerbit
mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Meraka mampu menjual
karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga
penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/ self publishing
lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit
besar dan laris. Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses.
Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis
sebagai kebutuhan bukan kewajiban.
b. Jika berhenti, berakhir sudah keinginan untuk menjadi penulis
Dari uraian yang disampaikan Ibu Dra.Sri Sugiatuti, M.Pd. dapat disimpulkan
bahwa menulis adalah suatu keterampilan.bukan bakat. Jadi latihlah, tulislah berbagai
ide yang berserak di sekitar kita. Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup.
Membaca yang selektif dengan kacamata yang utuh. Beristiqomahlah dalam menulis.
Biarkan tulisan menemui takdinya. Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar
mengupgrade diri agar naik kelas. Menulislah apa yang disukai dan dikuasai. Kita tidak
boleh takut apa yang akan terjadi tentang tulisan kita. Kendala dalam menulis dan
menerbitkan buku pasti ada, tetapi dengan kemauan keras semoga kita dapat melalui
semua prosesnya.Mudah-mudahan tips menulis ala Bu Kanjeng dapat menambah
pengetahuan kita tentang menulis.Lebih serius dan semangat dalam mengali ilmu
tentang menulis sehingga kita menjadi penulis yanghebat. Penulis yang mampu
menghasilkan buku-buku yang berbobot. Buku yang menginfirasi pembaca untuk
membaca dan memiliknya.

Kalau boleh saran pak, tulisan bisa dirapikan sedikit. Karena saya lihat dari dekstop saya, paragrafnya tidak tersusun dengan rapi. Untuk resume runtut sesuai dengan materi.
BalasHapus