Keunikan Kata
Benar apa yang dikatakan Bapak Abdul Hakim Busro, "Kata adalah senjata". Dengan kata, semua insan bisa menjadi baik atau buruk, senang atau duka, dan bijaksana atau provokator. Maka setiap insan wajib menjaga lisannya dari kata-kata yang tidak bermanfaat. Kata yang terucap menunjukkan jati diri setiap insan. Lebih-lebih di era digital sekarang ini, kita harus berhati-hati dalam menulis kata. Kata yang kita tulis harus bijak sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. Begitu cepatnya kata yang kita tulis tersebar tanpa kita sadari. Kata bisa membunuh kita sendiri apabila yang kita tulis tidak mentaati kaidah dan tata krama yang hidup di masyarakat.
Kata pertama muncul ketika kita masih kecil lewat didikan orang tua kita. Perlu latihan dan kesabaran. Seperti waktu kita masih kecil, kata yang muncul kata ma, maem muncul pertama kali. Waktu bisa mengucapkan kata orang tua kita begitu gembiranya. Semakin lama mengikuti perubahan waktu, kata yang kita ucapkan semakin beraneka ragam. Secara tidak langsung sejak kecil kita sudah tertanam konsep kebahasaan.
Tentang keunikan kata, teringat ketika kita ke kamar mandi. Waktu telunjuk tangan kita sentuhkan di air akan timbul gelombang yang semakin lama semakin melebar. Mempunyai makna sesuatu yang kita terima akan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, seperti halnya kata, menjadi unik karena kata terus berkembang sehingga muncul kosa kata-kosa kata baru, baik dari kata-kata asli maupun baru. Kata asli kata yang dimiliki oleh bahasa kita sendri dan kata baru yang berasal dari bahasa lain. Kata dari bahasa lain disebut kata serapan atau kata pungut.
Keunikan kata yang terucap maupun yang tertulis tergantung dari kecerdasan seseorang. Semakin cerdas akan semakin banyak kata yang meluncur dari bibirnya. Kecerdasan diperoleh dari belajar dari pengalaman dan membaca. Membaca akan menambah wawasan dan jumlah perbendaharaan kata (kosakata) yang terekam dalam memori kita ( Abdul Hakim Busro ).
Dengan membaca kita akan mengenal beberapa kata ( kosa kata ):
1. Kata Umum dan Kata Khusus
Menurut cakupan maknanya ada dua macam kata yaitu kata umum dan kata khusus. Kata umum
kata yang maknanya mengacu pada suatu hal atau kelompok yang luas bidang lingkupnya. Kata-kata
tersebut umum karena di dalamnya masih terkandung berbagai kata yang lebih khusus.
Kata khusus kata yang mengacu atau mengarah pada hal yang khusus.
Misal :
|
|
memasang memegang pakaian |
menenpel. meletakkan, merekatkan menyentuh, meraba, memijit celana, baju, sarung |
2. Kata Baku dan Kata Tak Baku
a. Kata Baku
Kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan
sebelumnya. Kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indonesia
yang baik dan benar yang bersumber pada Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).
b. Kata Tak Baku
Kata yang penggunaannya tidak sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indonesia yang baik dan
benar yang bersumber pada Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).
Misal:
|
|
|
|
Masih banyak lagi kalau ingin mengetahui tentang keunikan kata. Semakin banyak membaca dan belajar ternyata berbicara tentang kata begitu luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar