Manjadda Wajadda
Manjadda wajadda ( siapa yang bersunggiuh-sungguih pasti berhasil )
kata-kata yeng mengandung makna yang mendalam. Kata-kata yang memotivasi
penulis untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menulis. Kadang-kadang untuk
mengungkapkan apa yang ada pikiran begitu sulit. Apa yang diharapkan ternyata
tidak sesuai dengan kenyataan.Penulis sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan
yang diadakan Om Jay "Balajar Menulis Gelombang 16" dengan
mendatangkan Bapak Mukminin sebagai seorang motivator yang mengerakkan hati penulis
untuk lebih serius dalam menulis.
Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Apa yang dikatakan Bapak Muminin
menambah tekad penulis untuk lebih serius lagi dalam belajar menulis. Banyak
buku-buku yang beliau hasilkan dalam waktu yang singkat. Semangat beliau luar
biasa, terinspirasi mantera dari Om Jay "Menulislah setiap hari dengan
hati, buktikan apa yang terjadi". Om Jay telah membuktikan dari tulisannya
di blog. Setiap hari banyak tulisannya diterbitkan menjadi buku dan laris manis
menjadi income keluarga Om Jay. Bahkan, ada yang diterbitrkan di penerbit
mayor. Sampai Om Jay mendapat hadiah kuliah di China. Itulah keajaiban menulis
setiap hari.
Sepak terjang Bapak Mukminin mengikuti arahan Om Jay sebagai mentornya
patut ditiru. Semangat untuk berkarya di masa-masa tuannya lebih memotivasi
penulis untuk meniru jejaknya. Dengan semboyan "Aku harus bisa"
menambah tekad penulis untuk lebih giat lagi belajar menulis agar menhasilkan
karya-karya yang berbobot. Tidak kata menyerah dalam hati Bapak Mukminin agar
bisa menulis, Beliau kuliah online dengan dengan Ibu Sri Sugiastuti sebagai
narasumber yang terkenal dengan Bu Kanjeng. Tema yang diangkat "Berbagi
Pengalaman Menerbitkan Buku". Bu Kanjeng dari Solo ini orang hebat diusia
50 tahun berproses menjadi penulis handal dengan prinsip "Barter Late Than
Never". Sudah menerbitkan 40 buku lebih dengan gaya penulisan yang ringan,
enak, dan renyah membuat para pembaca untuk tertarik untuk membacanya.
Dalam waktu
yang singkat Bapak Mukminin sudah menjadi seorang penulis dan penerbit.
Sekarang Beliau juga menjadi seorang motivatoi baik kepada murid-muridnya dan
juga teman seprofesinya. Tip yang Beliau berikan untuk bisa menulis dan
menerbitkan buku adalah N M A T M I :
1.
Niat kuat dan nekad
Menulis harus diawali dengan niat ( nawaitu ) menulis itu berbagi ilmu dan
pengalaman menulis. Menulis adalah ibadah.
2.
Mencari mentor.
Carilah
pembimbing penulis sukses. Pembimbing yang dapat menjadi motivator.
3.
A T M
AMATI ( amati penulis sukses / mentor, cara dan gaya
penulisannya ). sehingga secara tidak langsung kita telah belajar
bagaimana cara menulis yang baik.
4.
Tiru
a. Tiru / ikuti apa dan
bagaimana yang dilakukan penulis sukses / mentor.
b. Tiru dalam arti meniru dengan modifikasi. Judul boleh sama, isi dan penyampaian pasti berbeda.
5. Manut
a. Ikuti semua intruksi yang disarankan
mentor, apa yang dilakukan mentor sampai jadi penulis
sukses.
b. Ikuti bagaimana cara menerbitkan buku ke penerbit
6. Ikuti pesan :
a. Menulislah setiap hari dengan hati buktikan apa yang
terjadi ( mantera Om Jay).
b, Lahap baca semakin cepat menulis
c. Ikatlah ilmu dengan Tulisan ( Ali bin Abi Tholib)
d. Menulislah dalam kesibukan ( Master Emcho)
e. Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka,
Anda dengar, Anda lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk
berbagi kebaikan ( Cak Inin Mukminin, 2020)
f. Torehkan penamu dari hikmah
jejak kakimu siapa tahu itu jadi penolongmu ( Cak Inin Mukminin, 2020 )
g. Kalau kamu ingin panjang
umurmu, maka menulislah ( Cak Inin Mukminin 2020 )
7. Istikomah
a. Beristikomah untuk
selalu menulis setiap hari walaupun 3 paragraf, satu paragraf, satu
puisi, satu kalimat, satu kata-kata.bijak.
b. Pilihlah waktu yang tepat sesuai kondisi masing-masing ( bisa
habis sholat subuh yang masih fress, bisa disela- sela pekerjaan, atau
waktu istirahat, atau kapanpun ada kesempatan)
Dengan tips yang Beliau berikan, menambah semangat penulis untuk menjadi
penulis yang hebat. Menjadi penulis yang diperhitugkan ditengah-tengah
kesibukan penuis sebagai guru.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar