Jumat, 04 Desember 2020

Menulis Autobiografi

Menulis Autobiografi

Dibalik cerita autobiografi tentu ada cerita yang mengagumkan. Dapat dikatakan inilah seninya menulis autobiografi atau cara menulis autobiografi. Ibaratnya adalah kita sebagai pencerita yang menceritakan pesan-pesan kehidupan asli dan nyata. Menulis autobiografi sangat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Maka kita dituntut untuk menulis cerita yang luar biasa dan sampai kepada pembaca agar tidak bosan untuk membaca dan membacanya  lagi. Penulis wajib untuk menulis dengan cara yang bagus, menyenangkan pembaca, dan membuat pembaca katagihan membacanya.

Biografi berasal dari kata biography artinya riayat hidup. Sedangkan autobiografi adalah riwayat hidup yang ditulis sendiri. Menulis riwayat hidup sendiri atau autobiografi bisa menjadi sebuah refleksi untuk memperbaiki diri dan memberi inspirasi bagi orang lain. Dari autobiografi kita bisa merawat ingatan peristiwa yang pernah kita alami dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Manfaat menulis autobiografi menurut Bapak Suparno, S.Pd.,M.Pd., antara lain:

  1. Mengabadikan riwayat hidup kita, sehingga kalau kita sudah meninggal. Anak cucu kita akan mengetahui riwayat kakeknya semasa hidupnya dulu.
  2. Dari pengalaman yang baik pada diri kita bisa menjadi pembelajaran bagi orang-orang sesudah kita, sehingga menjadiu ilmu jariah bagi kita.
  3. Menjadi motivasi berprestasi bagi kta, karena suatu saat ingin menambahkan riwayat hidupnya menjadi cerita berprestasi lainnya.
  4. Rasanya rugi apabila prestasi yang kita miliki kalau tidak menuliskan akan lenyap ditelan zaman.

Bagaimana memulai menulis autobiografi?  Kita awali dengan membaca biografi orang-orang ternama. Kita akan terinspirasi mengenai gaya penulisannya, lay outnya, dan cerita-cerita apa yang harus dituliskannya. Setidaknya bacalah dua buku biografi, lebih banyak lebih baik sehingga kita bisa membandingkan biografi mana yang kita sukai.

Setiap orang pasti memiliki kisah hidup yang menarik dalam hidupnya. Banyak kejadian yang dialaminya, kesedihan, kebahagiaan, hingga kesuksesan yang diraihnya di masa kini. Semua menjadi menarik apabila ditulis dalam sebuah autobiografi. Menulis autobiografi adalah tingkatan menulis yang paling mudah, karena semuanya sudah dialami dan kita lakukan. Jadi, menulislah apa yang kita lakukan, kita rasakan, dan kita pikirkan. Bahkan, yang kita impikan atau kita hayalkan.

Menulislah apa yang kita kuasai dan kita sukai, karena tulisan kta menjadi lengkap dan berbobot. Disamping itu, kita merasa enjoy dan senang sehingga kegiatan yang kita lakukan terus menerus akan cepat selesai tanpa beban. Menulisnya juga melibatkan rasa dalam hati, bahasanya enak yang membuat pembaca merasa senang membaca autobiografi kita.

Hidup adalah perjalanan yang tidak mungkin terlewatkan begitu saja. Pasti ada sesuatu yang membekas di hati. Banyak impian-impian yang kita inginkan. Apalagi impian itu membutuhkan perjuangan dan bisa sampai pada tujuan haruslah dikenang. Maka bisa dipastikan kita memiliki pengalaman yang luar biasa. Pengalaman tersebut layak untuk dibagikan kepada sesama agar memotivasi manusia lainnya.

Sebagai penulis pemula alangkah baiknya apabila kita awali dengan menulis autobiografi. Menulis tingkat yang paling mudah karena semua yang kita tulis sudah kita alami sendiri. Tulislah dengan hati karena langit tak selamanya biru, gunung tak selamanya hijau, dan rumput tak selamanya subur. Semua diberi warna, rasa, dan rangkaian kata begitu indah yang membuat pembaca hanyut dalam tulisan kita. Pembaca bisa tertawa, terkejut, sedih, bahkan ikut marah. Semuanya dapat terjadi apabila kita menulis dari apa yang kita dengar, kita rasakan, dam kita lihat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegagalan Berbuah Keberhasilan

Kegagalan Berbuah Keberhasilan Selama ini banyak orang masih menganggap kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Pola pikir yang memandang ...