Pejalanan
Bisa Jadi Buku
Setiap
orang mempunyai ketrampilan sendiri-sendiri dalam bidang menulis. Ide menulis
bisa diperoleh dari pengalaman hidup, referensi dari luar, imajinasi diri,
mimpi atau memaksa ide datang. Seperti halnya apa yang dialami oleh Bapak Taufik
Hidayat, S.E, S.Si, M.Si. Beliau Adalah seorang dosen dan penulis buku yang
sudah keliling 70 negara dan 5 benua. Beliau memiliki nama pena Taufik Uieks. Beberapa
buku yang telah beliau hasilkan dengan nama Taufik Ulieks: Mengembara ke
Masjid-Masjid di Pelosok Dunia, 1001 Masjid di 5 Benua, Jejak Langkah Menuju
Baitullah Jilid 1-3, dan Tamasya ke Masa Depan. Sejak tahun 2004 setiap
perjalanan yang beliau lakukan menghasilkan banyak tulisan yang sudah di
bukukan.
Dalam perjalanan yang beliau lakukan
agar menjadi sebuah tulisan:
1.
Mengamati
Dalam
perjalanan apalagi ke mancanegara mancanegara ada baiknya kita perlu mengetahui
juga mengenai budaya, bahasa , kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju. Dari
hal yang diketahui tersebut dapat diungkapkan dalam bentuk tulisan.
- Membuat
foto
Kita
juga bisa bercerita berdasarkan foto yang ada. Mengetahui kembali detail
keadaan ruangan arsitektur bangunan dan sebagainya. Disamping itu, diperhatikan
juga siapa saja yang ada di sana dan bagaimana suasana di sekitar tersebut.
Tulisan Bapak Taufik dari foto-foto yang beliau abadikan dalam bentuk tulisan :
Menapaki Awal Benua Eropa di Georgia, Gereja di ujung Rustaveli Avenue, Doa
untuk Soviet, Perangko Termahal di Dunia
- Diskusi
wawancara
Diskusi
wawanacara dengan orang yang paham tentang tempat yang kita kunjungi. Secara
tidak langsung kita belajar bahasa lokal dan masukkan dialog percakapan tersebut
sehingga tulisan kita menjadi hidup. Walaupun kita hanya mengerti bahasa lokal
hanya sedikit.
- Mencari
informasi tambahan
Mencari
informasi tambahan gunanya untuk melengkapi apabila tulisan kita ada yang kurang. Informasi tambahan dapat kita peroleh
dari membaca buku, majalah, koran, atau internet yang berhubungan dengan materi
yang akan kita tulis.
- Mencari
keunikan
Hidup
adalah suatu perjalanan. Oleh karena itu, kita harus selalu siap akan
kejutan-kejutannya yang nikmat. Banyak peristiwa bisa kita jadikan tulisan.
Agar tulisan kita menggigit bisa diperkaya tentang keunikan tempat-tempat yang
kita kunjungi. Misalnya, tempat wisata dengan sejarah keunikan kulinernya,
budaya bahasa setempat dan sebagainya. Bisa juga ditambahi dengan bumbu misteri
tentang air nirmada yang bisa membuat awet muda.
- Merangkum
dalam tulisan
Merangkum
merupakan tahap akhir setelah kita memperoleh beberapa materi. Dengan merangkum
materi yang kita peroleh memudahkan kita untuk menentukan tema apa yang akan
kita tulis. Agar menjadi tulisan menjadi enak dan menarik tergantung gaya
bahasa yang dipakai. Jangan monoton gunakan teknik-teknik menulis agar tulisan
kita hidup dan enak dibaca. Mempunyai banyak informasi mengenai sesuatu bisa
menjadi salah satu motivasi kita untuk menuangkannya menjadi sebuah tulisan.
Namun, bukan berarti itu sebuah kompilasi dari apa yang sudah diketahui.
Tulisan tersebut juga mesti memuat opini dan topiknya harus spesifik. Untuk
menuliskannya, kita bisa memulai dengan merangkum dan menyusun rapi semua data
yang ada.
Tidak
semua orang bisa menulis buku. Namun, banyak yang kemudian lahir dengan
sendirinya sebagai penulis. Alasannya beragam. Ada yang memang berniat dan
memulai menulis dengan blog, ada juga yang termotivasi karena lingkungan
sekitar. Sebagai penulis pemula kita bisa meniru gaya penulisan Bapak Taufik
Hidayat, S.E., S.Si., M.Si. Buku-buku yang dihasilkannya ditulis dari
perjalanan yang beliau lakukan. Motivasi sangat penting karena hal ini
merupakan keinginan yang timbul dalam diri kita sendiri. Setiap orang bisa saja
mengatakan dirinya ingin menulis sebuah buku. Namun, selalu mentok diimpian dan
keinginan. Keinginan tidak sesuai dengan kenyataan, tanpa pernah memulai. Sementara
menulis adalah proses tdak datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, jika kita
ingiN menulis, maka tentukan waktu kapan menulis. Bila perlu kita membuat waktu
khusus untuk menulis. Mewujudkan untuk menulis sebuah buku bagaimanapun dimulai
dari langkah kecil dan konsisten. Seperti apa yang telah dilakukan Bapak Taufik
Hidayat, S.E., S.Si., M.Si. dari perjalanan yang beliau lakukan ditulis menjadi
sebuah buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar