Rabu, 02 Desember 2020

Pejalanan Bisa Jadi Buku

Pejalanan Bisa Jadi Buku

Setiap orang mempunyai ketrampilan sendiri-sendiri dalam bidang menulis. Ide menulis bisa diperoleh dari pengalaman hidup, referensi dari luar, imajinasi diri, mimpi atau memaksa ide datang. Seperti halnya apa yang dialami oleh Bapak Taufik Hidayat, S.E, S.Si, M.Si. Beliau Adalah seorang dosen dan penulis buku yang sudah keliling 70 negara dan 5 benua. Beliau memiliki nama pena Taufik Uieks. Beberapa buku yang telah beliau hasilkan dengan nama Taufik Ulieks: Mengembara ke Masjid-Masjid di Pelosok Dunia, 1001 Masjid di 5 Benua, Jejak Langkah Menuju Baitullah Jilid 1-3, dan Tamasya ke Masa Depan. Sejak tahun 2004 setiap perjalanan yang beliau lakukan menghasilkan banyak tulisan yang sudah di bukukan.

Dalam perjalanan yang beliau lakukan agar menjadi sebuah tulisan:

1.         Mengamati

       Dalam perjalanan apalagi ke mancanegara mancanegara ada baiknya kita perlu mengetahui juga mengenai budaya, bahasa , kebiasaan dan sejarah tempat yang dituju. Dari hal yang diketahui tersebut dapat diungkapkan dalam bentuk tulisan.

  1. Membuat foto

Kita juga bisa bercerita berdasarkan foto yang ada. Mengetahui kembali detail keadaan ruangan arsitektur bangunan dan sebagainya. Disamping itu, diperhatikan juga siapa saja yang ada di sana dan bagaimana suasana di sekitar tersebut. Tulisan Bapak Taufik dari foto-foto yang beliau abadikan dalam bentuk tulisan : Menapaki Awal Benua Eropa di Georgia, Gereja di ujung Rustaveli Avenue, Doa untuk Soviet, Perangko Termahal di Dunia

  1. Diskusi wawancara

Diskusi wawanacara dengan orang yang paham tentang tempat yang kita kunjungi. Secara tidak langsung kita belajar bahasa lokal dan masukkan dialog percakapan tersebut sehingga tulisan kita menjadi hidup. Walaupun kita hanya mengerti bahasa lokal hanya sedikit.

  1. Mencari informasi tambahan

Mencari informasi tambahan gunanya untuk melengkapi apabila tulisan kita ada yang  kurang. Informasi tambahan dapat kita peroleh dari membaca buku, majalah, koran, atau internet yang berhubungan dengan materi yang akan kita tulis.

  

  1. Mencari keunikan

Hidup adalah suatu perjalanan. Oleh karena itu, kita harus selalu siap akan kejutan-kejutannya yang nikmat. Banyak peristiwa bisa kita jadikan tulisan. Agar tulisan kita menggigit bisa diperkaya tentang keunikan tempat-tempat yang kita kunjungi. Misalnya, tempat wisata dengan sejarah keunikan kulinernya, budaya bahasa setempat dan sebagainya. Bisa juga ditambahi dengan bumbu misteri tentang air nirmada yang bisa membuat awet muda.

  1. Merangkum dalam tulisan

Merangkum merupakan tahap akhir setelah kita memperoleh beberapa materi. Dengan merangkum materi yang kita peroleh memudahkan kita untuk menentukan tema apa yang akan kita tulis. Agar menjadi tulisan menjadi enak dan menarik tergantung gaya bahasa yang dipakai. Jangan monoton gunakan teknik-teknik menulis agar tulisan kita hidup dan enak dibaca. Mempunyai banyak informasi mengenai sesuatu bisa menjadi salah satu motivasi kita untuk menuangkannya menjadi sebuah tulisan. Namun, bukan berarti itu sebuah kompilasi dari apa yang sudah diketahui. Tulisan tersebut juga mesti memuat opini dan topiknya harus spesifik. Untuk menuliskannya, kita bisa memulai dengan merangkum dan menyusun rapi semua data yang ada.

 

Tidak semua orang bisa menulis buku. Namun, banyak yang kemudian lahir dengan sendirinya sebagai penulis. Alasannya beragam. Ada yang memang berniat dan memulai menulis dengan blog, ada juga yang termotivasi karena lingkungan sekitar. Sebagai penulis pemula kita bisa meniru gaya penulisan Bapak Taufik Hidayat, S.E., S.Si., M.Si. Buku-buku yang dihasilkannya ditulis dari perjalanan yang beliau lakukan. Motivasi sangat penting karena hal ini merupakan keinginan yang timbul dalam diri kita sendiri. Setiap orang bisa saja mengatakan dirinya ingin menulis sebuah buku. Namun, selalu mentok diimpian dan keinginan. Keinginan tidak sesuai dengan kenyataan, tanpa pernah memulai. Sementara menulis adalah proses tdak datang dengan sendirinya. Oleh karena itu, jika kita ingiN menulis, maka tentukan waktu kapan menulis. Bila perlu kita membuat waktu khusus untuk menulis. Mewujudkan untuk menulis sebuah buku bagaimanapun dimulai dari langkah kecil dan konsisten. Seperti apa yang telah dilakukan Bapak Taufik Hidayat, S.E., S.Si., M.Si. dari perjalanan yang beliau lakukan ditulis menjadi sebuah buku. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegagalan Berbuah Keberhasilan

Kegagalan Berbuah Keberhasilan Selama ini banyak orang masih menganggap kegagalan sebagai akhir dari segalanya. Pola pikir yang memandang ...